Jumat, 30 Mei 2014

Kasus Korupsi Oleh Mentri Agama

Bab I
Pendahuluan
latar Belakang
Kali ini saya akan mengakat tema korupsi pada pembahasan ini, korupsi memang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Masyarakat mungkin sudah bosan dengan pemerintahnya yang sering sekali melakukan korupsi. Namun kali ini  masyarakat indonesi di kagetkan dengan orupsi yang dilakukan mentri agam yang mengkorupsi uang dana haji. Berikut adalah penjelasan dari saya.


Bab II
Informasi


Kronologi Penyelidikan Kasus Korupsi Dana Haji
 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki kasus dugaan tindak pidana korupsi dana haji di Kementerian Agama sejak awal tahun 2013.

Saat itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mencium adanya penyimpangan dalam perjalanan haji di bawah wewenang Kementerian Agama.

Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan, sepanjang 2004-2012, ada dana biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebesar Rp 80 triliun dengan bunga sekitar Rp 2,3 triliun.

Review Film dan Keterkaitan Dengan Manusia dan Cinta Kasih serta Tanggung jawab





Bab I 

Latar Belakang 

Kali ini saya akan mengulas sebuah film yang sangat menginspirai saya, karena film ini banyak sekali makna dan nilai nilai positif yang dapat memotifasi orang yang menontonya. Selain itu film ini bukan hanya film biasa yang jika sudah selesai tidak menyampaikan apa-apa namun film ini sangat banyak menyampaikan peasn moral yang berarti. untuk lebih lanjut bisa memnyimak ulasan saya ini semoga bermanfaat untuk diri anda.


Bab II

Identitas Film

Judul                        : Miracle of a Giving Fool  
Director                  : Kim Jeong-Kwon
Assistant Director  : Han Jun-Hee
Penulis                    : Pool Kang, Kim Young-Tak
Produser                : Young Kim, Hae-hyuk Yoo
Cinematographer  : Tae-kyung Kim
Rillis                        : February 28, 2008
Durasi                     : 108 min.
Genre                      : Drama
Distributor              : CJ Entertainment
Negara                    : South Korea

Bahasa                    : Korean
Pemain                    :  Cha Tae-Hyun   (Seung-Ryong)
                                    Ha Ji-Won         (Ji-Ho)
                                    Park Hee-Soon (Sang-Su)
                                   Park Ha-Sun     (Ji-In)



Bab III

Sinopsis Film




Film ini menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Sung Ryong yang diperankan oleh Cha Tae-Hyeon. Ia menderita keterbelakangan mental (idiot) disebabkan keracunan asap arang. Anak tersebut tinggal bersama keluarganya disebuah desa kecil yang tenang. Setelah ayah dan ibunya meninggal, ia hanya tinggal berdua bersama seorang adik perempuannya Jee-In yang masih duduk dibangku SMA. Ia punmenjalani hidupnya menjadi seorang yang idiot. Dalam susah ataupun senang, ia hanya akan menunjukkan tawanya.

Makalah Manusia dan Tanggung Jawab

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
    Pada dasarnya manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung jawab seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada Tuhan yang telah Menciptakan kita.
    Selain tanggung jawab, dalam diri manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian dapat diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
B.     RUMUSAN PEMBAHASAN
1.       Apakah pengertian dari Manusia itu ?
2.      Apakah pengertian dari Tanggung Jawab itu ?
3.      Apakah macam-macam dari Tanggung Jawab ?
4.      Apakah pengertian dari Pengadian dan Pengorbanan ?
C.    TUJUAN PEMBAHASAN
    Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggung jawab yang dialami oleh manusia dan bentuk-bentuk dari tanggung jawab yang dialami manusia. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab terhadap manusia

Selasa, 01 April 2014

Manusia Dan Cinta Kasih

Makalah Manusia dan Cinta Kasih


BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfilman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,  cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
Apakah pengertian kasih sayang?
Apa sajakah macam-macam cinta itu?
Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai terjadi?

1.3  Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di atas. Untuk  mengetahui makna cinta kasih, makna kasih sayang, macam-macam cinta, dan cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai.

Sabtu, 25 Januari 2014

Masyarat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

PENGERTIAN MASYARAKAT

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

MASYARAKAT PEDESAAN


Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :