Indosat Ooredoo atau PT Indosat Tbk., sebelumnya
bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah
perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang lengkap dan terbesar kedua di
Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Saat ini, komposisi kepemilikan
saham Indosat adalah Qatar Telecom (65%), Publik (20,1%), serta Pemerintah
Republik Indonesia (14,9%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dan Bursa Saham New York.
Asal Usul Sejarah Indosat
Indosat didirikan pada tahun
1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada
tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan
seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara
layanan broadcasting.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada
tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat.
Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM.
Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai
operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan
pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994
Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika
Serikat New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan
obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian
obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002
sebesar Rp 175.000.000.000,00.
dalam tenor lima tahun. Pada
tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp
285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut
diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21,
Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan
membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli
telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi
Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan
pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia
(Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94%
saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. Dengan demikian,
Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan
penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan
Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham
Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31
Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara
tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia
Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik
Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui
tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik). Berdasarkan
data tahun 2009, Indosat menguasai 22,7% pasar operator telepon seluler GSM
(yakni melalui Matrix, Mentari dan IM3).
Indosat juga memberikan layanan BlackBerry
Pascabayar/Prabayar serta layanan Broadband 3.5G untuk akses internet mobile
berkecepatan tinggi.
Pada 2010 Memulai transformasi menyeluruh untuk menjadi perusahaan
yang lebih fokus dan efisien melalui restrukturisasi organisasi, modernisasi
dan ekpsi jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif mencapai
keunggulan operasional.Memulai transformasi menyeluruh
untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien melalui restrukturisasi
organisasi, modernisasi dan ekpsi jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif
mencapai keunggulan operasional. Dan pada tahun 2012 memulai momentum untuk maju
sebagai organisasi berfokus pada pelanggan yang mencapai 58,5 juta pelanggan didukung
oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk yang berkelanjutan.
Dan pada 2015 lah PT Indosat
Tbk., berubah nama menjadi Indosat Ooredoo dan memulai meluncurkan dan menkomersialisasi
layanan 4G di 900 Mhz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di
Indonesia.
Menurut pendapat saya indosat ooredoo telah lama melebarkan sayap di Indonesia sebagai penyedia layanan mobile broadband yang dapat memenuhi kebutuhan raakyat Indonesia. Indosat Ooredoo telah membuktikan bahwa dirinya dapat berbsaing dengan perusahaan lain dengan meluncurkan layanan 4G di 900 Mhz yang mulai menyeluruh ke seluruh Indonesia, dan masyarakat indonesia dapat memanfaatkanya untuk saling berkomunikasi jarak melalui mobile broadband ini.
sumber
sumber
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar